Kimia

Pertanyaan

Kemampuan benda cair meresap melalui celah celah kecil disebut daya

1 Jawaban

  • kemampuan benda cair untuk meresap melalui celah kecil disebut daya kapilaritas. daya kapilaritas dipengaruhi oleh daya adesi dan kohesinya. Kohesi merupakan gaya tarik menarik antar molekul dalam zat cair. Sedangkan Adesi adalah gaya tarik menarik antara molekul zat cair dengan permukaan. jika kohesi lebih besar maka permukaan larutan dalam celah berbentuk cembung. sebailknya jika adesi lebih besar dari kohesi, permukaan zat cair dalam celah cenderung cekung.

    Pembahasan

    Tuhan menciptakan berbagai macam unsur di alam. Sebagian dari unsur-unsur tersebut tersedia di alam dalam bentuk stabil dan sebagian yang lain dalam kondisi tidak stabil. unsur-unsur golongan gas mulia tersedia dalam kondisi stabil, yaitu memiliki konfigirasi elektron penuh memenuhi aturan duplet (2 elektron valensi) dan aturan oktet (8 elektron valensi).

    Unsur-unsur yang tercipta dalam kondisi tidak stabil akan berusaha menstabilkan diri sehingga memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia yaitu dengan cara membentuk ikatan satu sama lain. Pembentukan senyawa melibatkan 2 jenis ikatan utama yaitu:

    • Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk antara atom-atom dengan cara serah terima elektron. Atom dari unsur logam cenderung melepas elektron valensi membentuk ion positif (kation) dan atom-atom dari unsur non logam cenderug menangkap elektron membentuk ion negatif (anion). Natrium klorida (NaCl) merupakan contoh senyawa yang terbentuk dengan ikatan ion dimana Na+ sebagai kation dan Cl- sebagai anion.
    • Ikatan kovalen merupakan ikatan antar atom yang terbentuk dengan cara pemakaian bersama elektron valensi oleh aton-atom penyusunnya. Air (H2O) merupakan senyawa yang terbentuk dengan ikatan kovalen dimana masing-masing atom H dan O melibatkan 1 elektron dalam pembentukan senyawa tersebut.

    Ikatan logam merupakan ikatan yang terbentuk oleh atom-atom logam yang menggunakan secara bersama-sama elektron valensinya. Logam besi, seng dan perak memiliki ikatan logam. Ikatan logam dijelaskan dengan menggunakan teori lautan elektron yang menyatakan bahwa elektron valensi dari atom-atom logam dapat bergerak bebas dalam strukturnya sehingga membentuk awan elektron yang menyelimuti ion positif logam.

    Senyawa kimia yang terbentuk berdasarkan ikatan kimia memiliki geometri molekul sebagai berikut :

    • Linear, atom-atom terhubung membentuk satu garis lurus dengan sudut ikatan 180. Contoh Karbon dioksda (CO2).
    • Trigonal planar, molekul berbentuk segitiga sama sisi dengan sudut ikatan 120. Contohnya adalah molekul BF3
    • Bengkok, molekul memiliki sudut ikatan tidak sama dengan 180 misalnya molekul air (H2O).
    • Tetrahedral molekul memiliki empat sisi muka dengan sudut ikatan 109. contohnya adalah CH4.
    • Oktahedral, molekul memiliki delapan sisi muka dengan sudut ikatan 90. Contohnya adalah SF6 .
    • Piramida, molekul memiliki bentuk menyerupai piramida. Contohnya adalah molekul NH3.

    Gaya antar molekul merupakan gaya tarik-menarik antar molekul yang saling berdekatan. Gaya antar molekul ini berbeda dengan ikatan kimia. Terdapat tiga macam gaya antar molekul, yaitu:

    • Gaya Van der Waals  adalah gaya tarik antar dipol pada molekul polar. Molekul polar memiliki ujung-ujung yang muatannya berlawanan. Ketika dikumpulkan, maka molekul polar akan mengatur dirinya  sedemikian rupa hingga ujung yang bermuatan positif akan berdekatan dengan ujung yang bermuata negatif dari molekul lain.
    • Ikatan Hidrogen  adalah ikatan yang terjadi antara atom hidrogen pada satu molekul dengan atom nitrogen (N), oksigen (O), atu fluor (F) pada molekul yang lain. Gaya tarik dipol yang kuat terjadi antara molekul-molekul tersebut. Gaya tarik antar molekul yang terjadi memiliki kekuatan 5 sampai 10% dari ikatan kovalen.
    • Gaya London merupakan gaya antar dipol sesaat pada molekul non polar. Seperti kita ketahui molekul non polar seharusnya tidak mempunyai kutub/polar (sesuai dengan namanya). Namun, karena adanya pergerakan elektron mengelilingi atom/molekul, maka ada saat-saat tertentu dimana elektron akan terkonsentrasi di salah satu ujung molekul, sedang di ujung yang lain elektronnya “kosong”. Hal ini membuat molekul tersebut “tiba-tiba” memiliki dipol, yang disebut dipol sesaat. Munculnya dipol ini akan menginduksi dipol tetangga disebelahnya. Ketika elektron bergerak lagi, dipol ini akan hilang kembali.

    Pelajari lebih lanjut

    • Ikatan kovalen di link brainly.co.id/tugas/8857120
    • Ikatan Hidrogen di link brainly.co.id/tugas/6859880
    • Ikatan Ion di link brainly.co.id/tugas/7340601

    Detail Tambahan

    Kelas : X SMA

    mapel : Kimia

    Materi : Ikatan Kimia

    kode : 10.7.4

    Kata Kunci : Ikatan ion, ikatan kovalen, elektron valensi, konfigurasi elektron

Pertanyaan Lainnya