Dialog interaktif beserta hal hal pokonya

Dialog Interaktif

Nama Acara                                     : Seputar Obrolan Siswa

Yang Menayangkan                      : 92 TV

Tema                                                  : PENDIDIKAN

Pendengar / Yang bertanya         :  Bimo

Presenter                                          : Nadira dan Dita

Narasumber                                     : Agnes

                                                              Hafidz 

                                                              Serena

Nadira & Dita            : Selamat Siang pemirsa, bertemu lagi dengan kami dalam          acara “ Seputar Obrolan Siswa ”. Pada episode kali ini kita akan berbincang - bincang tentang masalah “ PENDIDIKAN ” yang saat ini menjadi masalah utama bagi negara kita. Sebelum kita berbincang – bincang, mari kita sambut bintang tamu kita pada hari ini. Yaitu saudari Agnes, dan Hafidz. Selamat Siang.

Agnes & Hafidz       : Selamat Siang!

Dita                            : Bagaimana pendapat anda sekalian tentang pendidikan di  negara ini?

Agnes                        : Kalau menurut saya, pendidikan di negara kita ini masih sangat rendah. Saya masih banyak melihat anak – anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi dari keluarga mereka.

Nadira                       : Kalau saudari Hafidz sendiri, Bagaimana pendapat anda?           

Hafidz                       : Saya sangat setuju dengan pendapat saudari Agnes, lagi pula seharusnya pemerintah lebih memperhatikan persoalan ini, karena ini menyangkut kemajuan bangsa dan negara kita.

Dita                            : Dan bagaimana pendapat anda tentang kurikulum 2013 yang pada saat ini digunakan pemerintah untuk menunjang kegiatan belajar siswa?

Hafidz                       : Kalau menurut saya, kurikulum 2013 ini ada dampak positif dan dampak negatifnya. Salah satu dampak positif yaitu, siswa diharakan mampu untuk lebih kreatif dalam menimba ilmu. Dan dampak negatifnya yatu siswa menjadi malas, dan lebih banyak menggunakan jasa internet di bandingkan buku.

Nadira                       : Baik! Selanjutnya, untuk mengetahui lebih lanjut saya telah mengundang seseorang yang sangat berjasa dan kita patut untuk meniru jejaknya dan sekaligus berterimakasih kepadanya. Dia adalah seorang guru yang mengajar di Papua, dan rela mengajar tanpa di banyar. Untuk mempersingkat waktu, mari kita sambut bersama Priskila Serena. Selamat Siang!

Serena                       : Selamat siang!

Dita                            : Darimana Anda berasal?

Serena                       : Saya berasal dari Surabaya , Jawa Timur .

Nadira                       : Bagaimana ceritanya anda bisa menjadi guru  sukarelawan di Papua ?

Serena                       : Jadi begini, awalnnya saya menjadi guru di Surabaya, namun beberapa tahun kemudian saya di mminta untuk menjadi guru sukarelawan di Papua. Awalnya saya tidak mau, bukan masalah tidak di bayar, namun saya tidak ingin jauh dari keluarga. Akhirnya saya berfikir tentang banyaknya anak – anak yang masih membutuhkan pendidikan yang layak dan saya akan mengecewakan mereka jika saya menolak penawaran itu. Akhirnya saya mau menjadi guru di Papua.      

Dita                            : Kalau saya boleh tau, sejak kapan anda mulai jadi guru sukarelawan di Papua

Serena                       : Saya menjadi guru di Papua mulai tahun 2003 sampai saat ini.

Nadira                       : Kalu boleh tau bagaimana keadaan di sana?

Serena                       : Disana kita masih belajar di alam bebas bukan di kelas, masih menggnakan buku seadanya dan memakai baju bebas bukan seragam.

Dita                            : OK kita break sebentar ... , tampaknya ada salah satu penelpon yang akan bertanya. Hallo, dengan siapa dimana?

Bimo                          : Saya Nathanael Aryo Bimo dari Gorontalo.

Nadira                       : Baik, anda ingin bertanya kepada siapa?, silahkan!

Bimo                          : Saya ingin bertanya kepada saudara Hafidz. Begini mas, menurut mas, apa yang seharusnya diberikan pemerintah kepada masyarakat dalam factor ekonomi untuk meningkatkan pendidikan di Negara kita?

Hafidz                       : Baik, saya akan menjawab pertanyaan dari saudara Bimo. Menurut saya pemerintah seharusnya melakukan hal kecil dulu sepert membangun sekolah di daerah – daerah terpencil seperti Indonesia bagian timur, membuat program sekolah gratis, membuat perpustakaan keliling, dsb ...

Dita                            : Ada yang mau ditanyakan lagi saudara Bimo?

Bimo                          : Sudah, cukup. Terima Kasih

Nadira                       : Ada yang ingin disampaikan lagi, dari saudara Agnes, Hafidz, dan Serena?

Agnes                        : Maaf, saya ingin menyampakan sedikit. Saya berharap bagi mereka yang sudah bersekolah dan mempunyai kehidupan yang layak, patut bersyukur kepada Tuhan YME dan jangan lupa untuk sering bersedekah kepada orang yang kurang mempu, karena di dalam harta yang kita miliki terdapat hak orang lain.

Nadira & Dita         : Baik, demikian perbincangan kita pada kali ini. Kita akan sambung di episode selanjutnya dengan tema yan gak kalah seru. Atas perhatiannya kami dari “ Seputar Obrolan Siswa “ mengucapkan Terima Kasih dan mohon maaf jika ada salah kata. Sekian dari kami Selamat Siang dan Sampai Jumpa

ini aku tugas kelompok aku