karangan sahabatku inspirasiku

Sahabatku Inspirasiku
Teng... teng..
"Waktunya pulang!" teriak teman-temanku.
Dengan lesu,aku melirik kertas ulangan yang baru dibagikan. Nilai 45 terlihat sangat jelas. Aku yakin,Ibu akan memarahiku karena nilaiku yang pas-pasan bahkan kurang ini.
Aku mendekati sahabatku yang tetap terlihat ceria. Ia Sahabatku yang cerdas.
"Sepertinya nilaimu memuaskan, ya,makanya kamu tetap ceria begitu"
Sahabatku berbalik menatapku. Dia tersenyum.
"Tentu. Memangnya nilaimu berapa? Kenapa lesu begitu?" Tanya nya balik.
"Iya. Nilaiku 45. Aku pasti dimarahi ibu" jawabku.
"Kamu gimana,sih,caranya belajar? Kok nilaiku selalu memuaskan,100?"
"Aku belajar seperti teman-teman yang lain. Aku, selalu mengisi soal-soal yang ada. Jadi,kemampuan kita terus terasah dengan baik. Selain itu,aku selalu membaca buku pengetahuan yg lain. Mungkin kamu menganggapku cerdas. Tapi, sebenarnya kita sama saja. Hanya,kamu kurang mengetahui informasi yg sudah aku ketahui. Jadi, kamu menganggapku lebih cerdas daripada kamu. Padahal manusia ini sama saja."
Aku merenungi apa yang disampaikan Sahabatku itu.
Sampai dirumah,aku mulai mengikuti apa yang ia lakukan. Aku mengisi soal-soal yang ada dan membaca buku pengetahuan lainnya.
Besoknya ada ulangan. Aku sudah belajar dengan baik. Berbeda dengan ulangan sebelum nya, aku merasa lebih siap pada ulangan kali ini.
Ketika ulangan dibagikan,aku mendapat nilai 100. Sebuah pencapaian yang memuaskan. Dan itu berkat sahabat yang menginspirasiku. Terimakasih Sahabatku
#semogamembantu