IPS

Pertanyaan

sebutkan suku suku bangsa yang ada di belanda

2 Jawaban

  • negara Belanda terdiri dari tiga suku bangsa yaitu suku Fries, suku Saksis, suku Frankis.
  • Sejarah panjang Sunda Kelapa, dipenuhi perselisihan dan persengkongkolan para penguasa kaum bangsawan Kesultanan Banten, Pajajaran dan Kesultanan Mataram. Mereka bekerjasama dengan tiga bangsa kolonial yaitu Portugis, Inggris dan Belanda bersama pemerintahannya yaitu VOC. Akhirnya Sunda Kelapa pun takluk di bawah Kolonialisme.

    Bangsa Portugis yang membawa semangat Perang Salib ke Timur, mendapat celah pijakan dengan adanya perjanjian pada 21 Agustus 1522, antara Kerajaan Pajajaran dengan Bangsa Portugis. Dalam perjanjian itu, Portugis mendapat hak mendirikan benteng di pinggir Sungai Ciliwung.

    Dalam perkembanganya, Portugis, Inggris, dan Belanda bersaing ketat memperebutkan pengaruh di Banten dan Jayakarta. Bangsa Belanda mendapat kesempatan menguasai Jakatra, ketika seorang kapten Portugis bernama Jacque L’Hermite, sebagai perwakilan perdagangan Portugis di Banten, dengan instruksi Gubernur Jendral Pieter Both. Mampu berunding dengan Pangeran Jayakarta, dan berhasil mendapat persetujuan untuk membangun sebuah rumah dari kayu dan batu.

    Perjanjian itu terjadi pada Nopember 1610, yang menyebutkan adanya persetujuan dari Pangeran Jayakarta dalam rangka memperkuat kedudukan Kerajaan Banten. Namun, bagi Belanda hal inilah merupakan kesempatan untuk mengalihkan kekuatan dagangnya dari Banten ke Jakatra.

    Pada 1611, Belanda mendirikan Nassau Huis di Jakatra. Tujuh tahun kemudian tepatnya pada1618, para sultan di kawasan Sunda dan petinggi VOC terkejut, ketika Inggris menunjukkan armada besarnya. Armada besar Inggris ini berbasis di India yang mampu mengancam semua kekuatan kerajaan yang ada di kawasan Nusantara, sedari Maluku sampai Pulau Jawa.

    Melihat kekuatan Inggris ini, Belanda pun memperkuat pijakannya di Jakatra tanpa menghiraukan Pangeran Jayakarta. Tak sampai disitu, Belanda tidak menghiraukan keberatan Kraton Mataram di Surakarta. Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen pun mengubah Nassau Huis menjadi bangunan yang kokoh. Bangunan ini dilengkapi dengan persenjataan berupa senapan musket, arquebuses, dan meriam.

    Nassau Huis dan Mauritius Huis dibuat yang dihubungkan dengan tembok batu, menjadi bangunan persegi empat semacam beteng. Beteng ini kemudian dikenal sebagai Kasteel Jakatra.

    Kegiatan Belanda yang memperkuat pertahanannya, serta ancaman armada Inggris maupun adanya Anasir Sunda mampu menarik perhatian Kesultanan Banten. Melihat hal tersebut, Sultan Banten hanya bisa tertegun ketika mengetahui kecepatan pembangunan benteng Belanda yang dilengkapi dengan 40 meriam besar.

    Pada 1619, Jan Pieterszoon Coen menyatakan kota yang dibangun itu diberi nama Batavia. Nama Batavia ini digunakan oleh J.P. Coen untuk mengabadikan nama salah satu suku bangsa Belanda.

    Dalam sejarahnya, orang Belanda memang mempunyai suku asal, yaitu sejak sebelum kekuasaan Romawi pada 12 tahun BC (Bifore Cristmas), atau kira-kira 2024 tahun silam. Orang Belanda ini mempunyai Suku bernama Batavi dan Frisians.

    Pada salah satu sensus penduduk di Hindia Belanda, Orang Belanda menetapkan penduduk suku Sunda, Banten, Melayu dan berbagai perantau Minangkabau, Batak, Bugis, Ambon, dan siapa saja yang bermukim di Batavia tergolong penduduk Batavi (baca Betawi).

    Melihat catatan sejarah pada 1527, kemenangan pasukan Kerajaan Demak Bintoro dibawah pimpinan Falatehan menaklukkan Sunda Kalapa. Faletehan ini mengganti nama kota pelabuhan itu menjadi Jayakarta. Namun dalam perkembanganya petinggi Hindia Belanda dan penduduknya mengucapkan kota itu menjadi Jakatra. Ketika bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya Jakatra pun diucapkan Republiken Jakarta.

Pertanyaan Lainnya