tiga macam megalitikum
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban yophie
1. Arca
Arca ialah bangunan yang memiliki bentuk layaknya patung. Pembuatan arca seringkali dibentuk menyerupai binatang dan manusia. Beberapa binatang yang kerap menjadi inspirasi pembuatan kaca misalnya monyet, harimau, kerbau, gajah, sapi, dan burung. Sedangkan pembentukan arca manusia biasanya ditampikan secara ilustratif dengan perpaduan bentuk yang lain.
Contoh peninggalan arca batu yaitu patung gajah di Pasemah, Sumatra Selatan. Patung ini memiliki ukuran yang besar dan menggambarkan seseorang yang sedang menunggangi binatang buruannya. Daerah-daerah lain yang juga banyak ditemukan arca antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
2. Dolmen
Dolmen adalah. Berbentuk layaknya meja, ukuran dolmen sangatlah besar. Bangunan ini berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan sesajen yang dibutuhkan dalam penyelenggaran upacara pemujaan.
Selain itu, dolmen juga sering digunakan untuk meletakkan mayat. Dolmen yang demikian bisa disebut pula sebagai kuburan batu. Di Indonesia, wilayah yang paling banyak dijumpai dolmen antara lain Sumatra Selatan (Pasemah), Jawa Barat (Cupari, Kuningan), Jawa Timur (Bondowoso, Merawan, Jember), dan Nusa Tenggara Timur.
3. Menhir
Bangunan berbentuk tugu yang dibuat untuk menghormati arwah nenek moyang disebut menhir. Menhir dapat didirikan secara tunggal atau berjumlah banyak. Konon menhir merupakan simbol dari phallus yaitu dewa kesuburan bumi.
Menhir bisa dinamakan juga sebagai megalith alias batu besar, di mana dalam bahasa yunani, mega berarti besar dan lith berarti batu. Para arkeolog meyakini bahwa bangunan ini didirikan ketika periode Neolitikum dan digunakan dalam urusan religius pada waktu itu. Di samping Indonesia, menhir juga banyak terdapat di negara-negara lain seperti Inggris, Irlandia, Italia, Perancis, dan Spanyol.
4. Peti Kubur
Jenis bangunan peninggalan zaman megalitikun yang keempat yakni peti kubur. Ini merupakan tempat yang dipakai untuk menyimpan jenazah. Peti tersebut terbuat dari material bahan bangunan berupa lempengan-lempengan batu yang disatukan sedemikian rupa hingga membentuk sebuah peti.
Orang-orang di zaman purba mempercayai bahwa peti kubur ialah tempat tinggal manusia saat di alam ghaib. Oleh karena itu, mereka berlomba-lomba membuat peti kubur yang mempunyai ukuran cukup besar. Selain itu, ukuran batu sekaligus juga merepresentasikan tingkat kemakmuran pemiliknya semasa hidup. Semakin besar wujud peti kubur tersebut, maka semakin menunjukkan sifat kebangsawanan orang yang meninggal.
-
2. Jawaban elbilazuardi
Menhir,dolmen,dan Arca
Jadikan saya terbaik