IPS

Pertanyaan

bagaimana kondisi tanaman pepaya di Tanah indonesia

1 Jawaban

  • Pepaya (Carica papaya) merupakan buah-buahan tropis. Tanaman ini dipercaya berasal dari daerah tropis di benua Amerika. Dari tempat ini menyebar ke berbagai belahan bumi.

    Budidaya pepaya bisa dilakukan di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Namun ketinggian lahan optimalnya berkisar 50-700 meter dpl. Tanaman ini menghendaki curah hujan sekitar 1000-2000 mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Di daerah bermusim kering pohon pepaya masih bisa berbuah dengan bantuan penyiraman teratur.

    Drainase tanah yang baik sangat dibutuhkan dalam usaha budidaya pepaya. Genangan air akan menyebabkan busuk akar pada tanaman pepaya. Tanaman ini menghendaki tanah gembur dengan porositas yang baik dan pH tanah sekitar 6-7.

    Sifat tanaman pepaya

    Pepaya merupakan tanaman perdu yang bisa tumbuh hingga 3 meter. Batang pepaya berongga, jaringannya lunak dan berair. Tanaman ini mempunyai akar tunggang dan akar samping yang lunak. Pertumbuhan akar dangkal dan agak lemah.

    Bunga pepaya tumbuh pada ketiak daun, baik berupa bunga tunggal maupun rangkaian. Terdapat tiga jenis bunga pepaya, yakni bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna (mempunyai putik dan benang sari atau hemafrodit).

    Berdasarkan sifat bunga, dikenal pohon pepaya jantan, pohon betina dan pohon sempurna. Pohon pepaya jantan tidak akan menghasilkan buah, sedangkan pohon pepaya betina akan menghasilkan buah yang membulat, daging buahnya tipis. Buah pepaya yang dikehendaki dengan bentuk memanjang dihasilkan dari pohon pepaya sempurna.

    Pemilihan benih pepaya

    Benih untuk budidaya pepaya didapatkan dari biji terseleksi. Untuk mendapatkan sebanyak mungkin pohon pepaya sempurna diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam memilih calon benih.

    Benih yang baik didapatkan dari buah pepaya yang dihasilkan pohon sempurna. Bentuk buah memanjang, tidak cacat dan bebas dari penyakit. Buah tersebut sebisa mungkin dibiarkan matang di pohon.

    Biji pepaya terdapat dalam rongga buah, ada yang berwarna hitam kelam ada yang pucat putih. Biji berwarna putih merupakan biji yang mati tidak akan tumbuh. Biji yang hitam dapat tumbuh menjadi pohon, namun hanya sekitar 25-50% yang menjadi pohon sempurna tergantung sifat genetisnya. Sisanya menjadi pohon betina dan pohon jantan.

    Biji yang tumbuh di ujung buah memiliki kemungkinan untuk tumbuh menjadi pohon pepaya sempurna dibanding bagian pangkal. Untuk menyeleksi benih sebaiknya ambil biji pada bagian ujung hingga tengah buah. Jangan mengambil biji dari pangkal buah.

    Penyemaian benih pepaya

    Sebelum disemaikan, benih yang masih kering perlu dikecambahkan terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya pepaya. Pertama-tama rendam benih dalam air hangat kuku selama satu malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung dalam air.

    Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut dengan air. Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut dalam besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa. Tempat atau wadah harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.

    Letakkan wadah tersebut di sinar matahari, jangan terlalu terik, perkecambahan benih membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih akan berkecambah setelah 7-10 hari, atau bisa lebih.

    Setelah benih berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran 9×10 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan media persemaian terdiri dari tanah, kompos, arang sekam yang telah diayak dengan perbandingan 1:1:1. Lihat cara membuat media persemaian.

Pertanyaan Lainnya